Penulisan Alamat Tujuan pada Surat Resmi - Selain kop surat, bagian surat yang juga perlu perhatian adalah bagian
alamat surat. Sudah tahu tentang bagian ini? Tenang, kita akan coba membahas
lebih jauh mengenai bagian surat tersebut mulai dari pengertiannya bila perlu
sampai fungsi, tujuan dan cara penulisannya.
Dalam
pembuatan surat resmi alamat tujuan menjadi hal yang cukup penting untuk
dicantumkan. Karena tanpa alamat tersebut maka surat tersebut tentu tidak akan
sampai kepada orang yang dituju. Untuk itulah alamat surat menjadi hal yang perlu diperhatikan dan
penting
untuk dicantumkan dalam surat resmi.
Dalam surat resmi ada 2 tempat yang menjadi letak alamat tujuan. Pertama,
alamat pada
bagian sampul surat atau bagian depan. Sedangkan yang kedua, alamat yang ditulis pada lembar kertas
surat dibagian atas.
Namun begitu, kedua alamat yang ditulis pada surat resmi tersebut dituliskan secara
berbeda. Ada yang lengkap ada pula yang penulisan alamatnya kurang lengkap.
Untuk bagian penulisan alamat yang lengkap biasanya terletak pada sampul. Sedangkan pada
lembar kertas surat bisa tidak selengkap alamat
yang tertulis pada sampul.
A. Cara menulis
Sebenarnya penulisan bagian alamat ini bisa dilihat bagaimana umumnya
menulis alamat pada surat. Intinya biasanya alamat ditulis dengan lengkap dan
jelas sesuai dengan alamat resmi instansi penerima.
Kalau di surat pribadi contohnya, alamat ini ditulis sampai lengkap
mulai dari nama daerah sampai rt/rw sekalipun. Pada surat resmi pun demikian
tetapi disesuaikan dengan alamat resmi si penerima. Hal yang memang harus diperhatikan untuk bisa
membuat sebuah alamat tujuan dengan baik. Langkah-langkah dalam menulis alamat ini adalah sebagai berikut:
Langkah
awal untuk membuat alamat tujuan adalah penggunaan kata, “kepada”. Kata kepada
boleh diguanakan boleh juga tidak. Yang pasti penggunaan kata kepada tidak
diwajibkan dalam penulisan alamat tujuan. Karena mengandung sebuah
kemubadziran. Tanpa disertai dengan kata tersebut, penulisan alamat tujuan juga sudah dibenarkan.
Kemudian, langkah
ke-2 adalah dengan mencantukan sebuah ungkapan ”Yang terhormat” atau yang biasa disingkat ”Yth.”. Yang tujuannya adalah dipakai dengan maksud menghormati orang atau pihak penerima surat. Misalnya atasan, teman, kolega atau
relasi kerja.
Sebagai
sebuah kata yang mempunyai maksud menghormati pihak yang
dituju seperti kedudukannya sebagai
pejabat suatu lembaga, organisasi dan perusahaan. Ungkapan ”Yang terhormat” atau ”Yth.”
tidak perlu dipakai apabila alamat yang dituju tidak menyebutkan nama atau
jabatan seseorang.
Apabila
ada sebuah penulisan yang menyebutkan nama orang, maka wajib menggunakan sebutan ”Bapak”,
”Ibu”, atau ”Sdr.”.
Namun kaidah tersebut menjadi tidak berlaku bila tidak ada penyebutan nama
orang.
Selanjutnya, tanda
titik tidak perlu diberlakukan pada setiap akhir baris, termasuk baris akhir,
terkecuali kata tersebut adalah sebuah singkatan. Maka penulisannya harus
menggunakan titik.
Perlu
diperhatikan bahwa ada tanda baca yang memang tidak boleh diberlakukan dalam
pembuatan tujuan penulis ini. Macam tanda baca tersebut adalah meliputi: garis bawah, dan huruf kapital yang mencolok.
Jangan
lupa juga untuk
mencantumkan kode pos, karena
tanpa adanya kode pos akan menyulitkan para petugas pos dalam
mengirimkan surat tersebut, terutama bila
dikirimkan melalui Perum Pos dan Giro.
B. Contoh penulisan
Berikut ini saya mempunyai sebuah contoh tentang
penulisan alamat tujuan yang baik dan benar. Pada contoh ini alamat yang ditulis adalah alamat yang ada didalam surat
dan bukan yang ada di amplop.
Semoga para pembaca semua bisa tercerahkan dengan
contoh yang akan saya cantumkan berikut. Tapi perlu di ingat
bahwa contoh yang diberikan ini hanya untuk referensi saja dan tidak harus
menjadi patokan. Langsung saja kita simak informasinya.
Contoh 1)
Yth. Direktur
Radius Mutu
Jalan Telajung
udik, Gunung
Putri
Bogor
Contoh 2)
Yth. Bapak
Selameti, S.H. M.H
Wakil Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhamadyah
Jalan Ahmad
Dahlan No. 62
Jogjakarta
Contoh 3)
PT Unindo
Jalan Cicadas No. 55
Gunung Putri Ayu
Bogor
Itu tadi sedikit pembahasan kita mengenai bagian surat kali ini. Kalau
ada kesalahan dari apa yang disampaikan mohon maklum dan mohon dikoreksi
sebagai bahan belajar bersama. Jangan lupa lihat juga beberapa contoh lain yang
sudah dibahas dibagian akhir tulisan ini. Lain waktu kita akan tambah lagi
contoh yang sudah ada.