Surat Keterangan Kesalahan Penulisan - Sering kali dalam berbagai data administrasi seperti surat terjadi sebuah kesalahan dalam penulisan baik berupa kesalahan ejaan maupun kesalahan lainnya. Dalam dokumen resmi atau formal hal ini akan menimbulkan kendala tersendiri dimana harus ada campur tangan pihak terkait dalam memberikan keterangan akan hal tersebut.
Contoh sederhananya kadang kita mendapati perbedaan data yang ada dalam ijazah dengan data ijazah lain yang kita miliki. Kadang kita menjumpai perbedaan nama yang tertera dalam dokumen tersebut misalnya nama "Mujiono" menjadi "Mujiyono".
Kesalahan penulisan tersebut sering terjadi dan memerlukan tindakan khusus agar hal tersebut tidak menimbulkan masalah terhadap kita yang bersangkutan.
Ini sangat penting karena dengan salahnya penulisan nama seperti contoh di atas maka bisa di asumsikan juga bahwa kita bukan orang yang dimaksud dalam dokumen tersebut.
Untuk itulah ada yang namanya Surat Keterangan Kesalahan Penulisan yang mana surat tersebut akan memberikan keterangan atau kejelasan mengenai kesalahan penulisan yang telah terjadi.
Jika kita menemukan terdapat kesalahan / perbedaan penulisan dalam dokumen yang kita miliki maka kita perlu meminta keterangan dari orang terkait.
Lalu siapa orang yang memiliki kapasitas untuk memberikan keterangan ini? Tentu saja, orang yang memiliki kapasitas untuk memberikan keterangan kesalahan penulisan ini adalah orang yang tahu atau bertanggungjawab terhadap data kependudukan yaitu misalnya dalam hal ini kepala kampung atau lurah.
Seperti kita tahu, biasanya untuk masalah keterangan seperti ini memang diurus oleh pihak desa atau kampung yang mengetahui persis masyarakat atau penduduknya.
Nah, pada kesempatan ini kita bukan hanya akan membahas bagaimana cara membuat keterangan kesalahan perbedaan penulisan tersebut melainkan akan kita bahas juga contoh untuk berbagai keterangan tersebut.
Contoh sederhananya kadang kita mendapati perbedaan data yang ada dalam ijazah dengan data ijazah lain yang kita miliki. Kadang kita menjumpai perbedaan nama yang tertera dalam dokumen tersebut misalnya nama "Mujiono" menjadi "Mujiyono".
Kesalahan penulisan tersebut sering terjadi dan memerlukan tindakan khusus agar hal tersebut tidak menimbulkan masalah terhadap kita yang bersangkutan.
Ini sangat penting karena dengan salahnya penulisan nama seperti contoh di atas maka bisa di asumsikan juga bahwa kita bukan orang yang dimaksud dalam dokumen tersebut.
Untuk itulah ada yang namanya Surat Keterangan Kesalahan Penulisan yang mana surat tersebut akan memberikan keterangan atau kejelasan mengenai kesalahan penulisan yang telah terjadi.
Jika kita menemukan terdapat kesalahan / perbedaan penulisan dalam dokumen yang kita miliki maka kita perlu meminta keterangan dari orang terkait.
Lalu siapa orang yang memiliki kapasitas untuk memberikan keterangan ini? Tentu saja, orang yang memiliki kapasitas untuk memberikan keterangan kesalahan penulisan ini adalah orang yang tahu atau bertanggungjawab terhadap data kependudukan yaitu misalnya dalam hal ini kepala kampung atau lurah.
Seperti kita tahu, biasanya untuk masalah keterangan seperti ini memang diurus oleh pihak desa atau kampung yang mengetahui persis masyarakat atau penduduknya.
Nah, pada kesempatan ini kita bukan hanya akan membahas bagaimana cara membuat keterangan kesalahan perbedaan penulisan tersebut melainkan akan kita bahas juga contoh untuk berbagai keterangan tersebut.
A. Cara Menulis Surat Keterangan Kesalahan Penulisan
Jika kita membutuhkan surat keterangan seperti ini kita tinggal datang ke kantor kelurahan dan meminta keterangan yang diperlukan. Tidak lupa pula dalam meminta keterangan tersebut kita harus membawa data yang dibutuhkan dalam hal ini dokumen terkait yang terdapat kesalahan penulisan atau perbedaan penulisan di dalamnya.
Sebagai contoh jika terdapat perbedaan nama pada kartu tanda penduduk dan kartu keluarga maka kita bisa membaca fotocopy atau dokumen asli tersebut. Setelah mengutarakan niat kita nanti apa yang kita butuhkan tersebut dalam hal ini surat keterangan akan segera di proses oleh petugas terkait.
Jika ingin lebih cepat dalam meminta surat keterangan ini kita juga bisa mengambil inisiatif untuk menyiapkan surat tersebut terlebih dahulu baru mengajukannya ke petugas atau pejabat terkait.
Dengan begitu kita tinggal meminta tanda tangan pengesahan dari petugas tersebut dalam hal ini kepala kampung atau lurah. Lalu jika kita ingin menyiapkan sendiri keterangan ini bagaimanakah caranya?
Dalam membuat atau menyusun surat keterangan ini kita bisa mengacu pada contoh yang ada sesuai daerah masing-masing. Kita bisa meminta dari rekan atau tetangga yang pernah menggunakan surat seperti itu.
Setelah itu kita tinggal menyiapkan berkas surat yang dimaksud sesuai dengan contoh yang kita dapatkan. Yang perlu diperhatikan, surat keterangan ini adalah surat resmi maka dari itu kita harus membuatnya dalam bentuk baku baik itu format suratnya maupun dari segi isinya.
Bentuk suratnya mengikuti standar yang ada dan isinya juga memuat berbagai informasi yang sesuai dengan keterangan yang di perlukan. Untuk gambaran, keterangan kesalahan penulisan ini akan terdiri dari:
1. Bagian kop atau kepala surat
2. Judul dan nomor surat
3. Bagian pembuka, isi dan penutup
4. Tempat, tanggal dan tanda tangan
Bagian surat keterangan ini tidak berbeda jauh dengan surat resmi lain yang membedakan mungkin hanya isi keterangan yang ada di dalamnya. Dari sisi isi surat, keterangan kesalahan penulisan ini akan memuat beberapa informasi terkait yaitu antara lain:
a) Data diri yang bersangkutan
b) Data kesalahan yang dimaksud
Di dalam surat tersebut akan diterangkan dengan informasi yang sejelas mungkin bahwa ada perbedaan data yang terjadi pada orang yang sama.
Intinya adalah pejabat dalam hal ini kepala kampung atau lurah akan memberikan keterangan bahwa telah terjadi kesalahan penulisan pada data dokumen kita. Untuk lebih jelas mengenai surat ini kita bisa melihat berbagai contoh yang akan disiapkan.
Maka dari itu berikut sudah disiapkan juga beberapa contoh untuk surat ini. Setidaknya akan ada empat jenis keterangan kesalahan penulisan yang biasa atau sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari - hari.
Empat jenis surat tersebut di bedakan dari segi isi atau kesalahan yang terjadi. Pertama ada kesalahan pada penulisan nama, kedua ada juga kesalahan penulisan pada data tanggal lahir, ada kesalahan penulisan alamat dan juga ada perbedaan penulisan pada status dalam dokumen kependudukan yang kita miliki. Selengkapnya untuk masing-masing contoh tersebut dapat kita pelajari di bawah ini.
Sebagai contoh jika terdapat perbedaan nama pada kartu tanda penduduk dan kartu keluarga maka kita bisa membaca fotocopy atau dokumen asli tersebut. Setelah mengutarakan niat kita nanti apa yang kita butuhkan tersebut dalam hal ini surat keterangan akan segera di proses oleh petugas terkait.
Jika ingin lebih cepat dalam meminta surat keterangan ini kita juga bisa mengambil inisiatif untuk menyiapkan surat tersebut terlebih dahulu baru mengajukannya ke petugas atau pejabat terkait.
Dengan begitu kita tinggal meminta tanda tangan pengesahan dari petugas tersebut dalam hal ini kepala kampung atau lurah. Lalu jika kita ingin menyiapkan sendiri keterangan ini bagaimanakah caranya?
Dalam membuat atau menyusun surat keterangan ini kita bisa mengacu pada contoh yang ada sesuai daerah masing-masing. Kita bisa meminta dari rekan atau tetangga yang pernah menggunakan surat seperti itu.
Setelah itu kita tinggal menyiapkan berkas surat yang dimaksud sesuai dengan contoh yang kita dapatkan. Yang perlu diperhatikan, surat keterangan ini adalah surat resmi maka dari itu kita harus membuatnya dalam bentuk baku baik itu format suratnya maupun dari segi isinya.
Bentuk suratnya mengikuti standar yang ada dan isinya juga memuat berbagai informasi yang sesuai dengan keterangan yang di perlukan. Untuk gambaran, keterangan kesalahan penulisan ini akan terdiri dari:
1. Bagian kop atau kepala surat
2. Judul dan nomor surat
3. Bagian pembuka, isi dan penutup
4. Tempat, tanggal dan tanda tangan
Bagian surat keterangan ini tidak berbeda jauh dengan surat resmi lain yang membedakan mungkin hanya isi keterangan yang ada di dalamnya. Dari sisi isi surat, keterangan kesalahan penulisan ini akan memuat beberapa informasi terkait yaitu antara lain:
a) Data diri yang bersangkutan
b) Data kesalahan yang dimaksud
Di dalam surat tersebut akan diterangkan dengan informasi yang sejelas mungkin bahwa ada perbedaan data yang terjadi pada orang yang sama.
Intinya adalah pejabat dalam hal ini kepala kampung atau lurah akan memberikan keterangan bahwa telah terjadi kesalahan penulisan pada data dokumen kita. Untuk lebih jelas mengenai surat ini kita bisa melihat berbagai contoh yang akan disiapkan.
B. Contoh Surat Keterangan Kesalahan Penulisan
Di atas telah dijelaskan panjang lebar tentang bagaimana sebaiknya kita menyusun surat ini. Meski begitu penjelasan di atas tentu tidak akan begitu sempurna jika kita tidak melihat atau mempelajari langsung contoh surat yang dimaksud.Maka dari itu berikut sudah disiapkan juga beberapa contoh untuk surat ini. Setidaknya akan ada empat jenis keterangan kesalahan penulisan yang biasa atau sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari - hari.
Empat jenis surat tersebut di bedakan dari segi isi atau kesalahan yang terjadi. Pertama ada kesalahan pada penulisan nama, kedua ada juga kesalahan penulisan pada data tanggal lahir, ada kesalahan penulisan alamat dan juga ada perbedaan penulisan pada status dalam dokumen kependudukan yang kita miliki. Selengkapnya untuk masing-masing contoh tersebut dapat kita pelajari di bawah ini.
Keterangan ini akan berisi perbedaan nama pada Surat keterangan beda nama KTP dan KK, Beda nama pada KTP dengan Surat Keterangan Tanah, Beda nama pada KTP dan KK dengan Sertifikat Hak Milik Tanah, Beda nama pada KTP dengan Sertifikat Hak Milik, Beda nama pada KTP, Sertifikat Hak Milik, Surat Nikah dan juga Beda nama pada KTP dan Kartu Keluarga dengan Surat Nikah.
2. Keterangan Beda Tanggal Lahir
Keterangan ini akan berisi perbedaan nama pada Beda Tanggal Lahir pada Kartu Tanda Penduduk dengan Kartu Keluarga, Beda Tanggal Lahir pada Kartu Tanda Penduduk dengan Surat Keterangan Tanah, Beda Tanggal Lahir pada Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga dengan Sertifikat Hak Milik Tanah, Beda Tanggal Lahir pada Kartu Tanda Penduduk dengan Sertifikat Hak Milik, Beda Tanggal Lahir pada Kartu Tanda Penduduk, Sertifikat Hak Milik, Surat Nikah dan juga Beda Tanggal Lahir pada Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga dengan Surat Nikah.
3. Keterangan Beda Alamat
Keterangan ini akan berisi perbedaan nama pada Beda alamat pada KTP dengan Kartu Keluarga, Beda alamat pada KTP dengan Surat Keterangan Tanah, Beda alamat pada KTP dan Kartu Keluarga dengan Sertifikat Hak Milik Tanah, Beda alamat pada KTP dengan Sertifikat Hak Milik, Beda alamat pada KTP, Sertifikat Hak Milik, Surat Nikah, Beda alamat pada KTP dan Kartu Keluarga dengan Surat Nikah.
4. Keterangan Beda Status
Keterangan ini akan berisi perbedaan nama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Surat Keterangan Tanah, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dengan Sertifikat Hak Milik Tanah, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Sertifikat Hak Milik, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Sertifikat Hak Milik, Surat Nikah, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dengan Surat Nikah.
Berbagai contoh yang sudah dihadirkan di atas bisa kita gunakan untuk menyusun atau menulis Surat Keterangan Kesalahan Perbedaan Penulisan yang kita butuhkan.
Perlu diketahui bahwa masing-masing daerah biasanya memiliki perbedaan dalam hal format atau bentuk surat yang di gunakan. Maka dari itu lebih baik jika kita melihat contoh yang sesuai dengan yang berlaku di daerah kita. Itu saja, semoga pembahasan kali ini bermanfaat!