Beberapa hari yang lalu kebetulan ada rekan yang membutuhkan contoh proposal pengajuan sewa kantin yang akan diajukan ke sekolah. Rekan tersebut bermaksud mengajukan permohonan agar bisa atau diizinkan berjualan di kantin sekolah baru yang tempatnya telah disediakan. Kebetulan sekali saya belum pernah membahas mengenai hal tersebut.
Jadi saya putuskan untuk membuat panduan singkat mengenai tata cara dalam penyusunan proposal tersebut.
Jadi saya putuskan untuk membuat panduan singkat mengenai tata cara dalam penyusunan proposal tersebut.
Pembahasan ini saya buat selain karena banyaknya rekan yang membutuhkan juga karena materi yang ada dalam proposal sewa kantin tersebut juga berkaitan dengan surat menyurat.
Karena di dalamnya juga terdapat surat permohonan untuk menggunakan kantin secara sewa. Jadi pembahasan ini saya kira tidak bertentangan dengan tema situs kita ini.
Karena di dalamnya juga terdapat surat permohonan untuk menggunakan kantin secara sewa. Jadi pembahasan ini saya kira tidak bertentangan dengan tema situs kita ini.
Sebenarnya bagaimana tata cara pengajuan proposal semacam ini? Bicara mengenai tata cara tentu sama saja dengan mengajukan proposal lainnya.
Kita tinggal membuat atau menyusun proposal tersebut lalu mengantarkan atau mengajukan kepada pihak yang bersangkutan. Nah, masalahnya kita kan memang belum begitu paham dengan hal seperti ini maka kita harus belajar terlebih dahulu.
Kita tinggal membuat atau menyusun proposal tersebut lalu mengantarkan atau mengajukan kepada pihak yang bersangkutan. Nah, masalahnya kita kan memang belum begitu paham dengan hal seperti ini maka kita harus belajar terlebih dahulu.
A. Bagian - bagian proposal sewa kantin
Agar bisa membuat atau menyusun proposal yang akan diajukan maka hendaknya kita pahami terlebih dahulu bagian-bagian dari proposal tersebut. Untuk bagian proposal ini tidak banyak, setidaknya terdiri dari empat bagian yaitu sebagai berikut:
1) Cover (halaman depan)
2) Surat Permohonan sewa kantin
3) Identitas usaha dan pengelola
4) Lampiran daftar menu
Mungkin saja pada prakteknya ada juga proposal yang disusun memiliki bagian yang berbeda dan itu tidak menjadi masalah.
Yang paling penting adalah dalam proposal ini kita akan mengajukan permohonan dengan menyertakan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Jadi adanya perbedaan satu sama lain bisa kita toleransi sepanjang hal itu sesuai kaidah baku yang berlaku. Sekarang mari kita lihat satu per satu bagian-bagian di atas.
Yang paling penting adalah dalam proposal ini kita akan mengajukan permohonan dengan menyertakan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Jadi adanya perbedaan satu sama lain bisa kita toleransi sepanjang hal itu sesuai kaidah baku yang berlaku. Sekarang mari kita lihat satu per satu bagian-bagian di atas.
1) Cover (halaman depan)
Halaman pertama proposal ini adalah cover atau halaman depan. Pada halaman cover ini akan ditulis judul proposalnya yaitu "proposal pengajuan permohonan sewa kanting" yang diikuti dengan identitas yang menyusun atau yang mengajukan. Pada halaman tersebut juga akan dimuat tahun pengajuan proposalnya.
Dengan membaca halaman depan ini maka kita bisa langsung tahu maksud dan tujuan proposal tersebut. Misalnya pertama kita bisa langsung tahu siapa yang mengajukan proposal, proposal apa yang diajukan dan kapan proposal tersebut diajukan.
Penulisan halaman ini dibuat sebagaimana cover karya tulis atau laporan atau proposal lain yaitu ditulis rata tengah dengan huruf kapital.
Jika ada didalam halaman depan tersebut juga akan ditambahkan logo dari kantin yang mengajukan proposal. Penulisan ini sesuai dengan kaidah penulisan baku yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jika ada didalam halaman depan tersebut juga akan ditambahkan logo dari kantin yang mengajukan proposal. Penulisan ini sesuai dengan kaidah penulisan baku yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2) Surat Permohonan sewa kantin
Halaman kedua dari proposal pengajuan ini berisi surat permohonan sewa kantin yang dibuat oleh pengelola. Surat ini tentu saja intinya adalah berisi permohonan untuk menyewa kantin yang akan digunakan untuk berjualan.
Ditulis dengan kaidah penulisan surat baku, surat permohonan tersebut juga akan mencantumkan apa-apa saja yang ada dalam proposal yang diajukan.
Ditulis dengan kaidah penulisan surat baku, surat permohonan tersebut juga akan mencantumkan apa-apa saja yang ada dalam proposal yang diajukan.
Bentuknya mengikuti aturan baku yang ada dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk lebih jelas mengenai surat tersebut bisa dilihat dan dipelajari langsung pada pembahasan sebelumnya yang berjudul contoh surat permohonan sewa kantin.
3) Identitas usaha dan pengelola
Pada lembar berikutnya juga akan disertakan identitas usaha dan juga identitas pengelola usaha. Isinya antara lain nama usahanya apa dan jenis usahanya apa.
Sedangkan identitas pengelola berisi berbagai informasi identitas yang menjalankan usaha tersebut yaitu setidaknya meliputi:
Sedangkan identitas pengelola berisi berbagai informasi identitas yang menjalankan usaha tersebut yaitu setidaknya meliputi:
- nama pengelola
- tempat tanggal lahir
- alamat lengkap
- nomor telepon
Untuk penulisannya ditulis seperti biasa yang rapih dengan didahului dengan judul dibagian atas "identitas usaha dan pengelola".
Jadi dengan adanya halaman ini pihak terkait bisa lebih jelas mengetahui siapa yang mengajukan permohonan tersebut.
Jadi dengan adanya halaman ini pihak terkait bisa lebih jelas mengetahui siapa yang mengajukan permohonan tersebut.
4) Lampiran daftar menu
Selain beberapa bagian di atas, proposal ini hendaknya juga disertai dengan lampiran daftar menu yang akan dijual di kantin yang akan disewa.
Jadi, pihak terkait bisa mengetahui menu apa saja yang akan dijual di kantin jika proposal tersebut disetujui.
Jadi, pihak terkait bisa mengetahui menu apa saja yang akan dijual di kantin jika proposal tersebut disetujui.
Adanya lampiran menu ini juga akan bisa menjadi bahan pertimbangan apakah proposal tersebut layak untuk disetujui atau tidak.
Tanpa adanya informasi mengenai menu yang akan dijual tentu pihak sekolah yang memiliki kantin tentu tidak akan bisa mempertimbangkan layak tidaknya permohonan dikabulkan.
Tanpa adanya informasi mengenai menu yang akan dijual tentu pihak sekolah yang memiliki kantin tentu tidak akan bisa mempertimbangkan layak tidaknya permohonan dikabulkan.
Itulah setidaknya beberapa bagian proposal yang biasa ada untuk proses pengajuan sewa ini. Tentu saja bagian-bagian tersebut bukan merupakan ketentuan yang harus diikuti karena hanya sebagai gambaran saja.
Dalam praktek penyusunan proposal ini tentu bisa dipertimbangkan sesuai kelayakan yang ada di lingkungan masyarakat atau daerah tertentu.
Dalam praktek penyusunan proposal ini tentu bisa dipertimbangkan sesuai kelayakan yang ada di lingkungan masyarakat atau daerah tertentu.
B. Contoh proposal sewa kantin
Mungkin jika hanya dari penjelasan di atas bisa tambah bingung membacanya. Ya, paling enak memang bisa langsung mempelajari contohnya.
Maka dari itu tak lupa saya juga sudah siapkan contoh lengkap untuk pengajuan proposal tersebut. Namun begitu contoh yang ada dibawah ini masih berupa gambar dan tidak bisa diedit.
Lain waktu mungkin akan saya sertakan yang dalam bentuk format proposal agar bisa lebih bermanfaat.
Maka dari itu tak lupa saya juga sudah siapkan contoh lengkap untuk pengajuan proposal tersebut. Namun begitu contoh yang ada dibawah ini masih berupa gambar dan tidak bisa diedit.
Lain waktu mungkin akan saya sertakan yang dalam bentuk format proposal agar bisa lebih bermanfaat.
Di atas hanya sebagai contoh saja agar bisa lebih mudah dalam memahami bagaimana pembuatan atau penyusunan dari proposal pengajuan sewa kantin tersebut.
Semoga saja dengan disertakannya contoh tersebut kita bisa paham dan mampu membuat proposal sendiri sesuai yang dibutuhkan. Itu saja, sampai bertemu pada pembahasan lainnya.
Semoga saja dengan disertakannya contoh tersebut kita bisa paham dan mampu membuat proposal sendiri sesuai yang dibutuhkan. Itu saja, sampai bertemu pada pembahasan lainnya.